Sebuah insiden truk terguling terjadi di Yogyakarta dan sempat menyebabkan kemacetan di ruas jalan utama. Peristiwa insiden truk terguling yang diduga kuat disebabkan oleh sopir yang mengalami microsleep ini terjadi pada hari Kamis, 1 Mei 2025, sekitar pukul 05.45 WIB di Jalan Ring Road Timur, tepatnya di dekat perempatan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Truk dengan nomor polisi AB 8765 XY yang bermuatan bahan bangunan tersebut tiba-tiba oleng dan kemudian terguling ke sisi kiri jalan.
Menurut keterangan dari beberapa saksi mata di lokasi kejadian, truk tersebut terlihat berjalan tidak stabil sebelum akhirnya hilang kendali dan terjatuh. Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera mendatangi lokasi dan mendapati truk sudah dalam posisi miring dengan muatan yang sebagian tumpah ke jalan. Sopir truk, yang diketahui bernama Supriyanto (42 tahun), berhasil keluar dari kabin truk dengan luka ringan.
Petugas Unit Lalu Lintas Polsek Depok Timur yang segera tiba di lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara, penyebab utama insiden truk terguling ini adalah sopir yang mengalami microsleep atau tertidur sesaat akibat kelelahan. “Dari keterangan sopir dan saksi, kuat dugaan sopir mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi dan menyebabkan truk oleng hingga akhirnya terguling,” jelas Iptu Budi Santoso, Kanit Lantas Polsek Depok Timur, saat memberikan keterangan di lokasi kejadian pada Kamis pagi.
Akibat insiden truk terguling ini, arus lalu lintas di Jalan Ring Road Timur sempat mengalami gangguan dan kepadatan yang cukup signifikan. Petugas kepolisian dibantu warga sekitar berupaya mengatur lalu lintas secara manual sambil menunggu proses evakuasi truk dan pembersihan muatan yang berserakan. Proses evakuasi truk menggunakan alat berat memakan waktu kurang lebih dua jam dan arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi, khususnya pengemudi kendaraan berat, untuk selalu mengutamakan keselamatan dan beristirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Microsleep merupakan kondisi yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal. Pengecekan kondisi fisik dan kendaraan sebelum berangkat juga menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari. Kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.